Back
28 Mar 2014
Asia EM Express: Bank Sentral Filipina dan Taiwan Jaga Suku Bunga Maret Tetap
FXStreet - Bank sentral Filipina dan Bank Sentral Taiwan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada hari Kamis dan keduanya manjaga suku bunga acuan tidak berubah.
Bank sentral Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas, mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5%, yang tetap tidak berubah sejak Oktober 2012 ketika itu dipangkas dari 3,75%.
Rasio persyaratan cadangan (RRR) di sisi lain naik sebesar 100 basis poin menjadi 19%, yang dijelaskan gubernur bank sentral Amando M Tetangco sebagai "dimaksudkan untuk menjaga risiko potensial terhadap stabilitas keuangan yang dapat timbul dari pertumbuhan likuiditas yang kuat dan ekspansi kredit yang cepat."
Tim Condon, Kepala Riset Asia ING menunjukkan bahwa kenaikan "bertujuan untuk meningkatkan suku bunga pasar uang yang rendah, BSP mungkin takut merusak kredibilitas kebijakan koridor suku bunga mereka."
Selain itu, Dewan Moneter menyajikan perkiraan inflasinya, yang menurut IHK akan tetap di sekitar 4% tahun ini dan 3% pada tahun 2015. Perkiraan PDB dipotong menjadi 4,2% dari 4,3% pada tahun 2014, dan menjadi 3,2% dari 3,3% tahun depan.
Sementara itu, Bank Sentral Taiwan memutuskan untuk menjaga suku bunga tidak berubah pada 1,88% untuk kuartal kesebelas berturut-turut, seperti yang diproyeksikan dalam menghadapi inflasi yang rendah (salah satu yang terendah di Asia) dan pertumbuhan ekspor yang goyah.
Ketika ditanya tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya, Gubernur bank sentral Perng Fai-nan mengatakan bahwa itu tergantung pada "harga barang di masa depan, kesenjangan output dan ekonomi global," dan bahwa kebijakan moneter cukup akomodatif akan begitu untuk saat ini.
Selain itu, Premier Cina Li Keqiang mengatakan pada hari Kamis bahwa stimulus mini 2013 cenderung untuk diulang, melalui kebijakan yang ditargetkan fokus pada perumahan dan investasi perkeretaapian, sehingga pemerintah China dapat yakin bahwa itu bisa "menjaga pertumbuhan dalam kisaran yang wajar". Dia juga menekankan bahwa sektor keuangan akan lebih mendukung ekonomi riil dan "mengurangi pembiayaan perusahaan melalui berbagai instrumen kebijakan moneter."
Menurut pendapat Nomura Research Analyst Zhiwei Zhang, petunjuk pidato Li Keqiang pada percepatan rencana pelonggaran kebijakan, karena tanpa pertumbuhan kemungkinan besar akan jatuh di bawah 7% pada kuartal kedua atau ketiga tahun ini.
"Kami tegaskan pandangan kami bahwa baik kebijakan moneter dan fiskal akan kendor di Kuartal 2. Kami berharap pemotongan rasio persyaratan cadangan sebesar 50bp di Kurtal 2 dan pemotongan lagi di kuartal 3. Kemungkinan untuk
pemangkasan suku bunga juga meningkat, meskipun bukan dasar pandangan kami."
Data ekonomi
Pada basis tahunan, produksi industri Thailand turun 4,4% pada Februari, naik dari penurunan 6,4% pada bulan Januari, Kantor Industri Ekonomi Thailand menginformasikannya pada hari Kamis. Analis memperkirakan penurunan kurang dari 3,5%.
Korea Selatan juga merilis data hasil industri, yang menunjukkan peningkatan 4,3% year-on-year pada bulan Februari, dibandingkan dengan 4,3% penurunan bulan sebelumnya. Pertumbuhan hasil industri turun 1,8%, turun dari penurunan 0,1%. Hasil sektor jasa turun 0,4%, menyusul kenaikan 0,7%.
Tim Condon, Kepala Riset Asia ING memprediksi bahwa "aktivitas IP dan industri jasa memantul ke tingkat indeks 4Q rata-rata pada bulan Maret, yang akan menempatkan pertumbuhan 1Q14 IP sebesar 1,1%, dan pertumbuhan aktivitas industri jasa sebesar 2,2%."
BSI Manufaktur, menunjukkan pendapat eksekutif manufaktur tentang harapan produksi, buku pesanan dan persediaan barang jadi dan dirilis oleh Bank of Korea, turun menjadi 80 pada bulan April, dari 82 yang terlihat di bulan Maret.
Teknikal
Yuan China tetap praktis tidak berubah pada hari Kamis terhadap dolar, diperdagangkan mendekati 6,2122. Indeks Tren FXStreet harian USD/CNY sedikit bullish, dan Indeks OB/OS netral. RSI netral di 71,3179 pada penutupan terakhir. Volatility Bandwidth 2-StDev harian berkembang 350 pip, dengan ATR (14) menyusut 171 poin. SMA 200-hari berada di 6,1066, sedangkan EMA 20-hari di 6,1712.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Bank sentral Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas, mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5%, yang tetap tidak berubah sejak Oktober 2012 ketika itu dipangkas dari 3,75%.
Rasio persyaratan cadangan (RRR) di sisi lain naik sebesar 100 basis poin menjadi 19%, yang dijelaskan gubernur bank sentral Amando M Tetangco sebagai "dimaksudkan untuk menjaga risiko potensial terhadap stabilitas keuangan yang dapat timbul dari pertumbuhan likuiditas yang kuat dan ekspansi kredit yang cepat."
Tim Condon, Kepala Riset Asia ING menunjukkan bahwa kenaikan "bertujuan untuk meningkatkan suku bunga pasar uang yang rendah, BSP mungkin takut merusak kredibilitas kebijakan koridor suku bunga mereka."
Selain itu, Dewan Moneter menyajikan perkiraan inflasinya, yang menurut IHK akan tetap di sekitar 4% tahun ini dan 3% pada tahun 2015. Perkiraan PDB dipotong menjadi 4,2% dari 4,3% pada tahun 2014, dan menjadi 3,2% dari 3,3% tahun depan.
Sementara itu, Bank Sentral Taiwan memutuskan untuk menjaga suku bunga tidak berubah pada 1,88% untuk kuartal kesebelas berturut-turut, seperti yang diproyeksikan dalam menghadapi inflasi yang rendah (salah satu yang terendah di Asia) dan pertumbuhan ekspor yang goyah.
Ketika ditanya tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya, Gubernur bank sentral Perng Fai-nan mengatakan bahwa itu tergantung pada "harga barang di masa depan, kesenjangan output dan ekonomi global," dan bahwa kebijakan moneter cukup akomodatif akan begitu untuk saat ini.
Selain itu, Premier Cina Li Keqiang mengatakan pada hari Kamis bahwa stimulus mini 2013 cenderung untuk diulang, melalui kebijakan yang ditargetkan fokus pada perumahan dan investasi perkeretaapian, sehingga pemerintah China dapat yakin bahwa itu bisa "menjaga pertumbuhan dalam kisaran yang wajar". Dia juga menekankan bahwa sektor keuangan akan lebih mendukung ekonomi riil dan "mengurangi pembiayaan perusahaan melalui berbagai instrumen kebijakan moneter."
Menurut pendapat Nomura Research Analyst Zhiwei Zhang, petunjuk pidato Li Keqiang pada percepatan rencana pelonggaran kebijakan, karena tanpa pertumbuhan kemungkinan besar akan jatuh di bawah 7% pada kuartal kedua atau ketiga tahun ini.
"Kami tegaskan pandangan kami bahwa baik kebijakan moneter dan fiskal akan kendor di Kuartal 2. Kami berharap pemotongan rasio persyaratan cadangan sebesar 50bp di Kurtal 2 dan pemotongan lagi di kuartal 3. Kemungkinan untuk
pemangkasan suku bunga juga meningkat, meskipun bukan dasar pandangan kami."
Data ekonomi
Pada basis tahunan, produksi industri Thailand turun 4,4% pada Februari, naik dari penurunan 6,4% pada bulan Januari, Kantor Industri Ekonomi Thailand menginformasikannya pada hari Kamis. Analis memperkirakan penurunan kurang dari 3,5%.
Korea Selatan juga merilis data hasil industri, yang menunjukkan peningkatan 4,3% year-on-year pada bulan Februari, dibandingkan dengan 4,3% penurunan bulan sebelumnya. Pertumbuhan hasil industri turun 1,8%, turun dari penurunan 0,1%. Hasil sektor jasa turun 0,4%, menyusul kenaikan 0,7%.
Tim Condon, Kepala Riset Asia ING memprediksi bahwa "aktivitas IP dan industri jasa memantul ke tingkat indeks 4Q rata-rata pada bulan Maret, yang akan menempatkan pertumbuhan 1Q14 IP sebesar 1,1%, dan pertumbuhan aktivitas industri jasa sebesar 2,2%."
BSI Manufaktur, menunjukkan pendapat eksekutif manufaktur tentang harapan produksi, buku pesanan dan persediaan barang jadi dan dirilis oleh Bank of Korea, turun menjadi 80 pada bulan April, dari 82 yang terlihat di bulan Maret.
Teknikal
Yuan China tetap praktis tidak berubah pada hari Kamis terhadap dolar, diperdagangkan mendekati 6,2122. Indeks Tren FXStreet harian USD/CNY sedikit bullish, dan Indeks OB/OS netral. RSI netral di 71,3179 pada penutupan terakhir. Volatility Bandwidth 2-StDev harian berkembang 350 pip, dengan ATR (14) menyusut 171 poin. SMA 200-hari berada di 6,1066, sedangkan EMA 20-hari di 6,1712.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **